Dalam sebuah perusahaan, untuk membantu seluruh pekerjaan yang akan dilakukan, semua fasilitas penunjang pekerjaan penting untuk diperhatikan. Di mana performa karyawannya juga bisa tergantung dari fasilitas yang digunakan. Dengan fasilitas yang mumpuni, maka pekerjaan bisa menghasilkan kinerja yang baik juga pastinya. Sebuah komponen yang ikut mendukung dari proses kerja yang akan dilakukan bisa berdasar dari jaringan komputer yang digunakan.
Pentingnya Penggunaan Network Switch di Perusahaan
Sejumlah perusahaan yang ada saat ini diharuskan untuk membuat sebuah sistem yang akan memudahkan para karyawannya untuk bisa bekerja dengan maksimal. Salah satunya adalah kemudahan dalam melakukan transfer data agar nantinya pekerjaan bisa dilakukan dengan maksimal. Perusahaan harus mampu untuk membuat jaringan komputer yang berkualitas. Sejumlah komputer yang ada juga harus bisa saling terhubung antara satu dengan yang lainnya. Nantinya, hal ini akan bertujuan untuk membantu dalam proses pengiriman data agar tidak terjadi kendala maupun hambatan.
Salah satu alat yang akan membantu dalam bidang pekerjaan khususnya pada jaringan komputer adalah network switch atau switching hub. Switching hub ini adalah salah satu alat yang dijalankan menggunakan OSI model dengan tujuan untuk mengirimkan data dari layer kedua. Tentunya dengan fungsi sederhana yang sudah Anda ketahui saat ini, fungsi dari switching hub ini sangatlah penting untuk Anda ketahui.
Maka dari itulah alat ini adalah alat yang sangat penting untuk membantu dalam mendukung pada jaringan komputer. Perlu Anda ketahui juga bahwa switching hub ini memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda. Switching hub ini akan dibedakan dengan konfigurasi yang digunakan dan membantu untuk menginstall serta menjalankan switching hub yang baik dan benar. Biasanya, switching hub ini akan dibedakan dengan konfigurasi atau pengaturannya. Contohnya seperti unmanaged switch maupun managed switch.
Jenis Network Switch yang Bisa Digunakan
Untuk jenis network switch yang sering digunakan adalah unmanaged switch. Pada umumnya, unmanaged switch ini sudah dijalankan tanpa menggunakan konfigurasi yang cukup rumit. Sehingga unmanaged switch ini terbatas karena adanya kapasitas dan juga fitur pada sejumlah jaringan. Biasanya, penggunaan dari unmanaged switch ini digunakan oleh beberapa perusahaan dengan skala yang kecil. Sebab, harga yang ditawarkan juga cukup murah dan penggunaannya pun praktis.
Sedangkan jenis switch lainnya adalah managed switch. Untuk perbedaan paling mencolok utama adalah harganya yang jauh lebih mahal. Tentunya dengan perbedaan harga yang lebih mahal ini dibekali juga dengan beberapa kelebihan dan juga keunggulan yang ada pada jenis network ini sendiri. Kelebihan yang akan diperoleh seperti adanya kebebasan dalam konfigurasinya. Kemudian, ada banyak kapasitas jaringan yang akan jauh lebih besar dan juga lebih luas. Skala besar ini juga sudah digunakan oleh sejumlah perusahaan besar yang akan melakukan proses data dalam jumlah yang banyak. Selain itu, jenis switch ini juga memiliki sistem keamanan yang sangat baik jadi akan sangat aman untuk digunakan dalam perusahaan skala besar.
Sedangkan untuk kategori yang ada dalam switching hub ini sendiri akan tergantung dari konfigurasinya sendiri. Baik dari smart switch maupun enterprise managed switch. Untuk smart switch ini adalah bagian dari managed switch namun hanya memiliki sejumlah fitur. Sedangkan switching hub sendiri akan menyediakan cukup banyak konfigurasi secara dasar sekalipun tidak memiliki sebuah akses yaitu CLI. Hal inilah yang membuat kapasitasnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan unmanaged switch sendiri.