Direktur Allianz: Kenali Resiko Kanker Dan Cara Antisipasi Penyakit Kanker

Tanggal 4 Februari lalu adalah peringatan hari kanker dunia. Seperti diketahui bahwa penyakit kanker adalah penyakit kedua yang paling mematikan di dunia. Kanker juga termasuk dalam daftar penyakit kritis. Penyakit kritis sendiri merupakan penyakit yang bisa ada di dalam tubuh manusia untuk jangka waktu yang lama sebelum menampakkan gejala. Padahal untuk mengobati kanker, deteksi di awal merupakan pengobatan yang memiliki kesempatan berhasil paling besar. Semakin berat stadiumnya semakin sulit kanker diobati. Akan tetapi jangan berputus asa karena teknologi kesehatan saat ini sudah semakin canggih untuk membantu pasien kanker sembuh dan bebas kanker. Sayangnya prosedur pengobatan penyakit kanker membutuhkan biaya yang tak sedikit. Karena itu selain upaya-upaya pencegahan dengan mengenali resiko, direktur Allianz juga mengajak masyarakat untuk memiliki asuransi penyakit kritis sebagai antisipasi finansial.

Lebih baik mencegah jangan sampai terkena penyakit kanker dari pada mengobatinya. Pasti ini disetujui oleh semua orang. Sayangnya setuju saja belum cukup untuk mencegah penyakit kanker tetapi diperlukan tindakan nyata untuk pencegahan. Tindakan tersebut bisa dilakukan dengan cara menjauhi resiko agar juga jauh dari penyebab kanker. Apa saja faktor yang dapat meningkatkan resiko penyakit kritis kanker? Ini dia sebagian listnya:

1. Terlalu sering mengonsumsi minuman keras.

Konsumsi alkohol dapat memicu beberapa jenis kanker seperti kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker laring, kanker paru-paru dan kanker hati. Semakin sering konsumsi alkohol akan semakin tinggi resiko terkena kanker. Jadi alangkah baiknya jika Anda menghindari konsumsi alkohol yang juga berarti menghindari resiko kanker.

2. Konsumsi makanan minim serat.

Kurang makan makanan yang mengandung serat juga bisa meningkatkan resiko kanker usus dan kanker perut. Selain itu Anda juga harus membatasi makanan dengan bahan pengawet atau makanan yang diawetkan seperti makanan siap saji.

3. Memiliki obesitas.

Mereka yang memiliki masalah obesitas juga memiliki resiko kanker lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal. Hal ini disebabkan karena kelebihan berat badan akan mengganggu reproduksi sel baru dalam tubuh.

4. Merokok.

Sama seperti alkohol, rokok mengandung nikotin yang juga merupakan racun untuk tubuh. Perokok aktif maupun pasif memiliki resiko tinggi terkena kanker tenggorokan dan kanker paru-paru.

5. Radiasi.

Direktur Allianz juga menghimbau untuk mereka yang bekerja di bidang kesehatan atau teknologi radiasi untuk memiliki asuransi penyakit kanker. Terkena paparan radiasi dapat meningkatkan resiko terkena kanker apalagi jika dibarengi dengan pola hidup yang tidak sehat.

6. Faktor genetik.

Seseorang dengan keluarga yang memiliki riwayat kanker memiliki resiko terkena kanker yang sama lebih besar dibandingkan orang lain. Karenanya bagi Anda pemilik faktor genetik untuk penyakit kanker, rutin melakukan deteksi dan selalu terapkan pola hidup sehat.

Itulah beberapa faktor resiko penyakit kanker yang perlu dihindari agar jauh dari kanker. Dan bagi Anda yang memiliki resiko tinggi, lakukan antisipasi dengan membeli asuransi penyakit kritis. Direktur Allianz memiliki rekomendasi asuransi penyakit kritis yaitu Flexi Critical Illness yang dapat memberikan manfaat perlindungan finansial dari penyakit kanker. Asuransi ini bukan hanya bisa digunakan untuk mengcover biaya perawatan medis namun juga biaya perawatan alternatif. Asuransi penyakit kritis ini bisa Anda miliki sebagai asuransi kesehatan tambahan setelah memiliki asuransi kesehatan utama Smart Med Premier dari Allianz. Hindari penyakit kanker dengan menghindari resiko serta miliki antisipasi dengan asuransi penyakit kritis terbaik dari Allianz.