Cara membasmi rayap dengan kapur barus merupakan salah satu di antara banyak cara yang bisa dilakukan. Namun, cara ini sangat mudah dilakukan  karena kapur barus memang sudah sering disimpan di dalam lemari. Bahkan, juga ada yang menempatkannya di kamar mandi untuk manfaat tertentu.

Kapur barus memang efektif mengusir rayap dan juga murah. Simpel dan bisa dilakukan oleh siapa pun juga menjadi alasan jasa basmi rayap banyak orang memilih cara ini. Mengenai jumlah kapur barus yang dibutuhkan sesuai banyak atau tidaknya rayap yang bersarang di rumah. Namun, sebelum masuk pembahasan cara memanfaatkan kapur barus, sebaiknya ketahui dulu beberapa hal berikut ini:

Bahan pembuatan kapur barus

Obat anti rayap ini bisa didapatkan dengan sangat murah di Indonesia karena  bahan utamanya ada di Indonesia, yaitu di Kalimantan dan Sumatera. Terdapat sebuah pohon bernama Laurel Kamper yang menghasilkan zat lilin dengan aroma khas dan kuat yang saat ini dikenal sebagai kapur barus. Meskipun begitu, dalam pembuatannya juga bisa dibuat dari tanaman lain seperti Ocotea Usambarensis, Drybalanpos aromatic dan Daun Rosemary kering. Serta ada tambahan bahan sintesis bernama zat terpentin.

Kapur barus bermanfaat untuk kesehatan

Ternyata meskipun memiliki bau yang menyengat yang tidak semua orang menyukainya, kapur barus memiliki manfaat positif di bidang kesehatan. Sehingga ketika digunakan untuk membasmi rayap ataupun diletakkan di kamar tidur, akan memperoleh dua manfaat sekaligus. Berikut manfaatnya untuk kesehatan tubuh:

  • Mengatasi rasa gatal
  • Memulihkan luka bakar
  • Gangguan pernafasan pun bisa diatasi dengan kapur barus
  • Solusi untuk masalah kulit kering
  • Mengatasi rasa sakit di persendian
  • Mengobati kulit eksim
  • Infeksi jamur di kuku juga bisa diatasi
  • Rambut lebih sehat dengan pengaplikasian yang benar
  • Bagus bagi penderita insomnia
  • Serta mampu mengatasi flu dan batuk

Untuk membasmi rayap, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi Lokasi Rayap: Telusuri dan identifikasi area di mana rayap berada. Biasanya, mereka berkumpul di sekitar kayu yang basah, lapuk, atau tanah.
  2. Gunakan Pestisida: Gunakan pestisida yang dirancang khusus untuk membasmi rayap. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat dan gunakan alat pelindung diri yang sesuai saat mengaplikasikannya.
  3. Terapkan Penghalang Fisik: Pasang penghalang fisik seperti baja tahan karat di sekitar dasar bangunan untuk mencegah rayap masuk dari tanah.
  4. Perbaiki Kerusakan Struktural: Perbaiki atau ganti bagian bangunan yang rusak atau lapuk. Rayap sering memanfaatkan kerusakan untuk masuk ke dalam struktur bangunan.
  5. Gunakan Perangkap atau Sistem Umpan: Anda juga dapat menggunakan perangkap rayap atau sistem umpan yang dirancang khusus untuk menarik dan membunuh rayap.
  6. Jaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan untuk menjaga kebersihan di sekitar rumah atau bangunan, termasuk membuang kayu lapuk, menyimpan kayu jauh dari bangunan, dan menjaga area tanah kering.
  7. Konsultasi dengan Ahli: Jika infestasi rayap terlalu parah atau sulit diatasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional pengendalian hama yang berpengalaman.

Selalu penting untuk memonitor secara teratur dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah infestasi rayap di masa depan.

By Mulyani